Spiritualitas Ebamukai dalam Terang Ensiklik Fratelli Tutti Art 87-127 dalam Rangka Memuliakan Martabat Manusia
DOI:
https://doi.org/10.70343/99mn6x12Kata Kunci:
spritualitas, ebamukai, cinta kasih, persaudaraan, memuliakan martabatAbstrak
Tujuan penelitian ini untuk membahas mengenai spritualitas ebamukai dalam terang Ensiklik Fratelli Tutti art 87-127 dalam rangka memuliakan martabat manusia. Penulis hendak mengangkat nilai-nilai yang terdapat dalam ebamukai sebagai ungkapan dalam memuliakan martabat manusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menganalisa buku-buku, jurnal ataupun berita-berita online yang membahas mengenai topik yang hendak dibahas. Selain itu penulis melakukan wawancara mendalam (depth interview) dengan tokoh-tokoh yang dianggap paham dengan topik yang hendak dibahas. Semua data yang diperoleh hendak diurutkan dan analisa secara deskriptif. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ebamukai merupakan praktek yang sarat dengan nilai-nilai hidup yang dapat digunakan untuk memuliakan martabat manusia. Nilai tersebut diantaranya, cinta kasih, solidaritas, bela rasa, keterbukaan hati dan memberi atau berbagi. Semua nilai ini dipelopori oleh Allah sebagai Sang Kasih dan yang mempersatukan semua orang. Sehingga ebamukai tidak hanya sebagai kegiatan untuk mengumpulkan uang saja melainkan kegiatan yang bermakna dalam memuliakan martabat manusia dan sakral.
Unduhan
Referensi
Buku
Bagiyowinadi, Didik. “Mewartakan Injil Dengan Gembira Dan Berbelas Kasih Belajar Dari Gereja Para Rasul.” Seri Filsafat Teologi 25, no. 24 (2015): 169–189.
http://eprosiding.stftws.ac.id/index.php/serifilsafat/article/view/105.
Ervan Sardono, Eugen, Rixnaldi Masut, Vinsensius, and Hagoldin Sebastianus. “Relevansi Konsep Persekutuan Perikhoresis Allah Tritunggal Menurut Leonardo Boff Bagi Kehidupan Sosial-Politik.” Jurnal Teologi 10, no. 02 (2021): 179–194.
Fitriyana, Nur. “Sejarah Singat Gereja Perdana.” Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama 15, no. 1 (2014): 1–20.
Konferensi Wali Gereja. Iman Katolik. Yogyakarta: PT. Kanisius, 1996.
Kira, Biru. Mgr. John Philip Saklil Peletak Dasar Keuskupan Timika. I. Yogyakarta: PT. Kanisius, 2022.
Kosanke, Robert M. “Landasan Teori Keterbukaan Diri” (2019): 16–40. Pekey, Titus. Manusia Mee Di Papua. Jakarta: PT. Gramedia Jakarta, 2012.
Pranoto, David Susilo. “Sikap Memberi Persembahan Menurut Injil Markus 12:41-44.” Manna Rafflesia 1, no. 1 (1970): 17–35.
Riawan Yohanes, Yayan. “Refleksi Teologis Solidaritas Menurut Mgr. Johannes Pujasumarta Dalam Terang Ajaran Sosial Gereja.” Jurnal Teologi 10, no. 1 (2021): 1–18.
Tinambunan, Edison R. “Sejarah Gereja I ( Awal Sejarah Gereja ).” Artikel Filsafat Teologi 2016 (2016): 1–46.
Dokumen Gereja
Paus Fransiskus, Ensiklik Fratelli Tutti, Saudara Sekalian, 3 Oktober 2020, penterj. Martin Harun, Jakarta: Dokpen KWI, 2020.
Paus Fransiskus, Seruan Apostolik Evangelli Gaudium, Sukacita Injil, 24 November 2013, penterj. FX Adi Susanto & Bernadeta Harini Tri Prasasti, Jakarta: Dokpen KWI, 2013
Fransiskus, Ensiklik Laudato Sii: Perawatan Rumah Kita Bersama, 24 Mei 2015, Penterj. Martin Harun, Jakarta: Obor, 2017.
Konsili Vatikan II, Konstitusi Dogmatis mengenai Gereja Lumen Gentium, 21 November1994, penterj. R. Hardawiryana, Dokumen Konsili Vatikan II, Jakarta: Obor, 1993.
Wawancara
Fransiskus Doo, adalah seorang petugas pastoral Keuskupan Timika yang bekerja di Wilayah dekenat Tigi. Ia adalah orang Ia Mee yang berdomisili di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah (55).
Hans Yeimo, adalah orang Mee yang berdomisili di Kota Nabire, Papua Tengah. Ia menyelesaikan sekolah di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur Jayapura (56).
Media & Berita
Markus You, Ebamukai untuk sukseskan muspas Mee VII, https://suarapapua.com/2022/10/07/ebamukai-untuk-sukseskan-muspas-mee-vii- meriah-panitia-umumkan-totalnya/ (diakses pada 27 Januari 2024, pukul 12.23).
Ikatan Keluarga Toraja, Jayapura, Video Youtube yang dilaksanakan di Sentani pada tanggal 5 Juni 2023, https://www.youtube.com/watch?v=qUAazFDsDf8
(diakses pada tanggal 27 Januari 2024, Pukul 12.34 WIB).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Yohanes Kayame (Author)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution (CC-BY) 4.0 yang mengizinkan pihak lain untuk membagikan karya tersebut dengan menyebutkan kepengarangan dan publikasi awal di jurnal ini.