Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya terhadap Kecerdasan Interpersonal Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.70343/ghpasp94

Kata Kunci:

Pergaulan, Teman Sebaya, Kecerdasan Interpersonal, Mahasiswa

Abstrak

Topik ini diinspirasi oleh situasi dan kondisi yang terjadi di Kampus Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke bahwa cukup banyak mahasiswa yang lebih dominan memiliki pergaulan yang berdampak pada kecerdasan interpersonal sehingga tulisan ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh  pergaulan teman sebaya terhadap kecerdasan interpersonal mahasiswa di Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif  dengan model analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke dari semester II-XII sebanyak 132 orang. Instrumen yang digunakan ialah angket dengan model skala semantik yang dikembangkan dalam 98 pernyataan dengan dua variabel yakni pergaulan teman sebaya (50) dan kecerdasan interpersonal (48). Dari hasil uji validitas pada taraf signifikan 5 %, N=132 orang dengan nilai kritis 0,1 dan hasil uji reliabilitas pergaulan teman sebaya diperoleh koefisien alpha sebesar 0,903 berarti reliabilitas instrumen sedang dan reliabilitas kecerdasan interpersonal diperoleh koefisien alpha sebesar 0,908 berarti reliabilitas instrumen sangat tinggi. Dari hasil uji regresi linier sederhana dengan taraf signifikan 5%, diperoleh nilai r² sebesar 0,473 (47,3%) yang berarti terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari pergaulan teman sebaya terhadap kecerdasan interpersonal. Variabel lain yang berpengaruh terhadap kecerdasan interpersonal mahasiswa sebesar 52,7%. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa Ha di terima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar mahasiswa perlu untuk meningkatkan pergaulan entah itu di lingkup kampus maupun di luar kampus. Dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pergaulan dalam dunia pendidikan yakni dengan menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, inklusif dan mendukung. Peningkatan interaksi antar teman sebaya berpotensi menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan kondusif untuk perkembangan pribadi mahasiswa.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Aristiani, Sadiah, & Solihat. (2008). Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar dari Perspektif Gender. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2(2), 79–92.

Brown, B. (2012). Daring greatly: How the courage to be vulnerable transforms the way we live, love, parent, and lead. Gotham Books.

Cooper, & Sawaf. (2016). Kecerdasan Emosional dan Aspek-aspek Kecerdasan Emosional. Jurnal Ilmiah Psikologi, 1-23.

Dodge, K. A., & Prinstein, M. J. (2008). Peer influence and peer status: The dark side of peer relationships. In K. A. Dodge & M. J. Prinstein (Eds.), Understanding peer influence in children and adolescents (pp. 3-22). New York: Guilford Press.

Dweck, C. S. (2012). Mindset: The new psychology of success. Ballantine Books.

Goleman, D. (2013). Focus: The hidden driver of excellence. Harper.

Liu, Y. (2023). The Role of Peer Relationships In Adolescents’ Psychological Well-Being. SHS Web of Conferences (hal. 1-4). Jiangxi: Qihua Academy. doi:10.1051/shsconf/202318003027

Marzuki, P., & Manaf, A. (2014). Kecerdasan Interpersonal: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bumi Aksara. Buku ini membahas konsep kecerdasan interpersonal dan aplikasinya dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Mastiyah, S. (2024). Relasi Teman Sebaya Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Misbahul Ulum, 6(1), 51-73.

Moradi, S., Faghiharam, B., & Ghasempour, K. (2018). Relationship Between Group Learning and Interpersonal Skills With Emphasis on the Role of Mediating Emotional Intelligence Among High School Students. SAGE Journals, 8(2). doi:10.1177/21582440187827

Nasution, N. C. (2023). Dukungan Teman Sebaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Psikologi Pendidikan Islam,, 159-174.

Pranyoto, Y. H. (2020). Hubungan antara Pergaulan Kelompok Sebaya dengan Hasil Belajar Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Jurnal Masalah Pastoral, 8(2), 133-147. doi:10.60011/jumpa.v8i2.110

Pranyoto, Y. H. (2024). Laporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke Tahun Akademik 2023/2024. Merauke: Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. (M. Racmawati, & A. Kuswanti, Penerj.) Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2011). Perkembangan Masa Hidup (Edisi Kelima, Jilid 2). (Penerjemah: Adelar, S., & Saragih, S.) Erlangga. Buku ini merupakan terjemahan dari buku teks klasik tentang perkembangan manusia, yang diadaptasi dengan konteks Indonesia.

Santrock, J. W. (2014). Adolescence (14th ed.). McGraw-Hill Education.

Semiawan, C. R. (2017). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Grasindo. Buku ini membahas perkembangan anak dan remaja dari berbagai aspek, termasuk perkembangan sosial, emosional, dan kognitif.

Sitompul, N. T. (2024). Pengaruh Media Sosial terhadap Karakter Pemuda Masa Kini. Jurnal Pendidikan Agama dan Teologi, 2(1), 42-59. doi:10.59581/jpat.widyakarya.v2i1.2344

Steinberg, L. (2014). Age of opportunity: Lessons from the new science of adolescence. Houghton Mifflin Harcourt.

Walker, Kilborn, P., Arnold, & Sainsbury. (2019). Konteks Sosial dalam Pembelajaran di Universitas: Hubungan Teman Sebaya, Motivasi dan Hasil Pembelajaran. Pengembangan dan Penelitian Pendidikan Tinggi, 38(4), 698-710.

Wibisono. (2020). Konteks Sosial dalam Pembelajaran di Universitas: Hubungan Teman Sebaya, Motivasi dan Hasil Pembelajaran. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pembangunan, 10(1), 88-99.

Unduhan

Diterbitkan

09-12-2024

Cara Mengutip

Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya terhadap Kecerdasan Interpersonal Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke. (2024). JURNAL PASTORAL KATEKETIK, 1(2), 58-76. https://doi.org/10.70343/ghpasp94

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama