Penerapan Model Pengajaran Tuntas untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Jayapura

Penulis

  • Maksilianus Mena SMK Negeri 3 Jayapura Author

DOI:

https://doi.org/10.70343/5hep3z28

Kata Kunci:

Model Pengajaran Tuntas, Prestasi Belajar, Pendidikan Agama Katolik, Ajaran Sosial Gereja

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model pengajaran tuntas dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi ajaran sosial gereja. Model pengajaran tuntas diimplementasikan melalui pendekatan yang memastikan setiap siswa mencapai tingkat pemahaman yang diharapkan sebelum melanjutkan ke materi berikutnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen. Data dikumpulkan melalui tes prestasi belajar, observasi kelas, dan wawancara dengan siswa serta guru. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam prestasi belajar siswa setelah penerapan model pengajaran tuntas. Siswa menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap ajaran sosial gereja dan mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari. Selain itu, model ini juga meningkatkan motivasi belajar dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, model pengajaran tuntas terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Rekomendasi penelitian ini adalah agar model pengajaran tuntas dapat diadopsi secara lebih luas dalam mata pelajaran lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.

Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston.

Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.

Djamarah. Syaiful Bahri. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineksa Cipta.

Hamalik, Oemar. 1994. Metode Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Hamalik,Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria Dearcin University Press.

Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa Cipta.

Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press. Universitas Negeri Surabaya.

Poerwodarminto. 1991. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Bina Ilmu.

Purwanto, N. 1988. Prinsip-prinsip dan Teknis Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Rustiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Sukidin, dkk. 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendekia.

Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineksa Cipta.

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Unduhan

Diterbitkan

11-06-2024

Cara Mengutip

Mena, M. (2024). Penerapan Model Pengajaran Tuntas untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Jayapura. JURNAL PASTORAL KATEKETIK, 1(1), 55-63. https://doi.org/10.70343/5hep3z28

Artikel Serupa

1-10 dari 14

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.